Kamis, 07 Februari 2013

sebutan yang pantas disandang oleh kota yang memiliki sejuta potensi alam yang terpendam,, Pontianak!
ya ... dari lidah buaya supernya, sungai terpanjangnya, sampai potensi jeruknya.
Jeruk Pontianak,
ternyata hanya sebutan saja, pasalnya jeruk Pontianak sebenarnya bukan hasil asli pertanian Pontianak.
tanaman ini justru berasal dari Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas,yang terlatak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah propinsi Kalimantan Barat. Disebut begitu karena kota Pontianak adalah ibukota propinsi Kalimantan Barat dan kota Sambas adalah ibukota dari pada Kabupten Sambas yang merupakan bagian propinsi Kalimantan Barat, ada yang bilang agar mudah diingat, dinamakanlah Jeruk Pontianak.
wah... terserah saja, yang penting jeruk Pontianak..he.he
Jeruk Pontianak memiliki ciri ciri ; rasanya yang manis dan segar,kulitnya lembut dan tidak lengket bila dikupas,isinya kuning keemasan. Bisa diabayangkan, betapa segarnya makan jeruk pontianak di siang yang terik... 
Jeruk yang mempunya nama latin citrus nobilis var. microcarpa merupakan salah satu komoditas Kota Pontianak, jeruk ini dikembangkan sejak tahun 1936. Bibitnya berasal dari negara Republik Rakyat Cina.
Hingga awal tahun 1950 jeruk siam telah berhasil dibudidayakan hingga mencapai 1.000 ha. Namun di tahun 1960 sebagian besar pohon jeruk ini terpaksa ditebangi karena terserang penyakit.
Masyarakat Pontianak tidak ingin kehilangan jeruk yang memang diunggulkan ini. Dan pada tahun 1979 perkebunan Jeruk Siam dikembangkan kembali. Di tahun 1996, perkembangan jeruk Pontianak mengalami masa kejayaan yaitu mencapai 10.000 ha lebih dengan produksi 26.000 ton per tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar